La Paladeng atau biasa di panggil La Palladang yang mungkin waktu masa hidupnya bercocok tanam Ladang ( lombok), sehingga nama itu melekat pada anak cucunya hingga sekarang ini, hidup sekitar Tahun 1863 di suatu dusun yang bernama Laula sekitar tiga kilo meter sebelah selatan lawawoi, atau sebelah barat Patammo, dikarunia anak sebanyak 12 orang. Hingga anak cucunya tersebar hingga berbagai daerah. di sulawesi tenggara, sulawesi tengah, sulawesi barat, ternate, jakarta, dan disulawesi selatan. Di sulawesi selatan kebanyakan berdomisili di pangkajene, kampung baru bojoe, lawawoi, datae, lainungan, manisa, rappang, barati, tanrutedong, parepare, pinrang, soppeng, makassar, gowa. Beliau di kebumikan di daerah Lacokka, sebelah barat dusun Arawa atau sebelah timur Patommo. Anak cucu La Paladeng di bidang pendidikan sudah ada yang menyandang gelar Profesor (beliau keturunan ke IV dari La Paladeng),
guru, dokter, TNI, Polisi, Anggota Dewan, Pengusaha, Petani, Peternak, Petani Tambak dan lain-lain propesi dari anak cucu La Paladeng yang sudah terbilah sukses.
guru, dokter, TNI, Polisi, Anggota Dewan, Pengusaha, Petani, Peternak, Petani Tambak dan lain-lain propesi dari anak cucu La Paladeng yang sudah terbilah sukses.
Kerukunan Keluarga Lapaladeng ( KKL ) terbentuk pertama-tama pada hari jum'at 7 September 2012 atas prakarsa dari beberapa anak cucu La Paladeng di antaranya Drs. Mustari Tini, Serka Muh. Tahir Senrima, Drs. Abu Thalib, Syamsir Hakim, Syarifuddin Beddu, Zaenong, S. Ag. Muh. Zaif, S.Pd, Lade Tappa. S. Pt. yang tentunya atas dorongan dari Profesor Dr. Ir. H. Muh. Akib Tuwo, MS. Yang tak kalah berjazah dalam pembentukan KKL ini adalah Bapak Drs. H. Adan Usman, MA. Karena dari beliau lah di dapat nama neneta' La Paladeng yang sebelumnya hanya nama anak-anaknya yang berjumlah 7 orang. Namun sayang beliau telah berpulang kerarahmatullah sebelum KKL ini di bentuk.
Hari jum'at 7 September 2012 di ambil sebagai hari, tanggal terbentuknya KKL ini karena pada saat itulah asal muasalnya di mulai pertemuan dalam bentuk Arisan yang bertempat di rumah Bapak Drs. Mustari Tini di BTN Sao Lapadde Blok A 3 / 6 Parepare. Pertemuan ke II di rumah Sumiati Lauju di Barakasanda berubah menjadi pertemuan biasa, arisan tidak di lanjutkan lagi, yang di laksanakan setiap bulannya.
0 Response to " Kerukunan Keluarga Lapaladeng ( KKL ) "
Posting Komentar